Bab 2 – Pelayan Tanpa Ekspresi
Bagian 4
Nama bayi tersebut adalah Rudeus.
Dia adalah seorang bayi luar biasa, tidak pernah menangis atau rewel. Pada awalnya, Lilia menganggap tubuh Rudeus sedikit lebih lemah, dan merawat dia tidak akan memerlukan banyak usaha.
Tapi, anggapan tersebut hanya muncul di awal.
Setelah Rudeus belajar merangkak, ia mulai bergerak kemana-mana didalam rumah.
Kesemua tempat dalam rumah. Dapur, pintu belakang, ruang penyimpanan, ruang peralatan kebersihan, perapian ...... dll
Dia bahkan naik ke lantai dua, meskipun tidak ada yang bisa membayangkan bagaimana ia melakukannya.
Bagaimanapun, dia akan menghilang setiap kali tak ada yang mengawasinya.
Tapi, ia akan selalu ditemukan di suatu tempat didalam rumah.
Rudeus tidak pernah meninggalkan rumah.
Dia kadang-kadang melihat keluar jendela, tapi sepertinya dia masih takut untuk pergi ke luar.
Lilia secara naluri takut akan bayi ini, entah kapan hal ini bermula.
Itu mungkin terjadi saat Lilia menemukannya setelah dia menghilang.
Seringkali, Rudeus hanya akan tersenyum.
Kadang-kadang Rudeus melihat sayuran, menatap api lilin yang berkedip-kedip, atau hanya melihat celana dalam yang belum dicuci.
Rudeus bergumam dan menunjukkan senyum yang membuat orang merasa jijik.
Itu adalah senyum yang secara alami membuat orang merasa jijik.
Ketika Lilia bekerja di kediaman istana, dia harus pergi ke istana utama untuk sebuah tugas, dan para pejabat bangsawan peringkat tinggi yang dia jumpai s disana memiliki senyum yang sama.
Mereka botak, memiliki perut gemuk, dan lirikan ketika mereka menatap payudaranya, sangat mirip dengan si bayi yang lahir belum lama ini.
Sangatlah menakutkan ketika dia harus menggendong Rudeus.
Lubang hidungnya akan mengembang, sudut-sudut mulutnya akan naik, dan napasnya terengah-engah saat ia membenamkan wajahnya ke dada Lilia.
Dan kemudian dia akan membuat suara-suara aneh, "Huuu" dan "Orhhh", sambil terlihat tertawa.
Dalam sekejap, seluruh tubuh Lilia menggigil seakan terselimuti hawa dingin yang mengerikan.
Lilia serasa ingin membuang dan menghancurkan bayi itu ke tanah.
Bayi ini tidak lucu sama sekali. Senyumnya menyebabkan rasa takut pada orang lain.
Itu adalah senyum yang sama dengan senyum pejabat tinggi ketika mereka membeli banyak budak wanita muda.
Dia seharusnya menjadi bayi yang baru saja lahir.
Lilia merasakan ketidaknyamanan yang tak tertahankan, dan bahkan merasa terancam bahaya ketika dia memikirkannya kembali.
Bayi ini sangat aneh. Mungkinkah ada sesuatu yang buruk merasukinya? Atau mungkin ini adalah sesuatu yang mirip seperti kutukan.
Setelah memikirkannya lebih dalam, dia mulai merasa sangat cemas.
Dia pergi ke toko item, dan menghabiskan uang yang jumlahnya sangat ‘menyedihkan’ sedikit untuk membeli beberapa hal yang diperlukan.
Ketika Keluarga Greyrat pergi tidur, dia melakukan ritual rumah untuk mengusir kejahatan.
Tentu saja, ini dirahasiakan dari Paul dan keluarganya.
Hari kedua, setelah menggendong Rudeus lagi, Lilia paham.
Ritual kemarin tidak berhasil.
Dan Rudeus masih menjijikkan seperti biasanya. Memang menakutkan jika seorang bayi menunjukkan ekspresi seperti itu.
Zenith mengatakan, "Ketika aku menyusui bayi ini, dia akan menjilat ..."
Ini sungguh keterlaluan.
Paul memang tidak bisa menahan diri saat datang ke perempuan, tapi dia tidak pernah menjijikkan sampai sejauh ini.
Ini terlalu aneh kalau dianggap karena keturunan.
Lilia ingat lagi.
Dia pernah mendengar dari cerita di istana.
Di masa lalu, seorang pangeran Asura dirasuki setan. Untuk menghidupkan kembali iblis itu, sang pangeran akan merangkaki wanita setiap malam.
Dan ketika seorang pelayan memeluknya, pangeran menikamnya dengan pisau tersembunyi di belakangnya, membunuh sang pelayan.
Itu terlalu menakutkan.
Apakah Rudeus sesuatu seperti itu?
Tidak diragukan lagi. Dia adalah setan seperti itu.
Dia masih penurut untuk saat ini, tapi suatu hari ia akan bangkit, dan ketika semua orang tertidur, satu persatu dia akan .......
Ahh ..... Ini terlalu dini, terlalu dini untuk memutuskan ini. Aku seharusnya tidak mengambil pekerjaan ini.
"Aku akan segera diserang, cepat atau lambat.”
....... Lilia adalah orang yang serius percaya takhayul yang seperti itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar