Rabu, 03 Juni 2015

Mushoku Tensei 1-3-2

Mushoku Tensei volume 1

Bab 3 – Buku Panduan Sihir

Bagian 2

Setelah memutuskan untuk hidup secara serius, Aku mulai mempertimbangkan apa yang bisa kulakukan.

Apa yang kubutuhkan dalam hidup?

Belajar, olahraga, dan keahlian.

Sebagai bayi, hanya ada sedikit yang bisa Aku lakukan. Yang paling bisa Aku lakukan adalah membenamkan wajahku ke buah dada seseorang.

Dan ketika Aku melakukan itu pada pelayan, dia menunjukkan ekspresi tidak senang.

Pelayan itu pasti membenci anak-anak.

Menyadari bahwa Aku akan bisa melakukan sedikit olahraga di kemudian hari, Aku mulai mencari buku di rumah untuk belajar kata-kata

Sangatlah penting untuk menjadi orang yang melek huruf.

Tingkat melek huruf diantara orang Jepang hampir mencapai 100%, tetapi banyak yang kemampuan bahasa Inggrisnya buruk, sehingga mereka menolak keras gagasan pergi ke luar negeri, dan bahkan bahasa asing dianggap sebagai keahlian yang belaka. Oleh karena itu, belajar kata-kata dunia ini adalah tugas pertama Aku.


Ada lima buku di rumah ini.

Mungkinkah buku di dunia ini harganya mahal, ataukah Paulus dan Zenith tidak suka membaca buku?

Mungkin keduanya. Sangat mengherankan bagiku, yang memiliki ribuan buku.
Meskipun semua bukuku novel ringan.

Hanya ada lima buku, tapi mereka cukup bagiku untuk belajar mengenali kata-kata.

Bahasa dunia ini mirip dengan Jepang, sehingga mudah bagiku untuk belajar.

Meskipun tulisannnya benar-benar berbeda, belajar bagaimana mengucapkannya berjalan sangat lancar.

Aku akan baik-baik saja selama Aku menghafal cukup kosakata. Ini bermanfaat pada tahap pertama memahami bagaimana berbicara.

Ayah membacakan isi buku berkali-kali, jadi belajar kosakata berjalan lancar.

Mungkin itu ada hubungannya dengan kemampuan tubuh ini untuk menghafal dengan baik.

Setelah mampu membaca, Aku menemukan isi buku ini sangat menarik.

Dalam kehidupan masa lalu, Aku tidak pernah berpikir belajar bisa semenarik ini. Dipikir-pikir, ini persis sama dengan menghafal informasi dari internet. Bagaimana bisa hal ini tidak menarik?

Namun demikian, apakah ayahku benar-benar berpikir bayi akan mampu memahami isi buku itu?

Aku sih baik-baik saja, tetapi anak normal berumur satu tahun biasanya akan mengerutkan kening dan mulai menangis.


Inilah lima buku yang ada di rumah:

. << Berkeliling Dunia >>

Ini adalah buku panduan yang berisi nama dan karakteristik unik dari berbagai negara di dunia ini.


<< Monster-monster di Fedoa, Ekologi dan Kelemahannya >>


Sebuah buku yang menggambarkan monster-monster  yang muncul di wilayah Fedoa, dan cara-cara untuk menangani mereka.

<< Panduan Sihir >>

Sebuah buku panduan yang menjelaskan bagaimana menggunakan serangan sihir, dari peringkat dasar ke peringkat ahli.


<< Legenda Perugius >>

Sebuah dongeng tentang seorang Summoner bernama Perugius, yang melakukan perjalanan bersama dengan teman-temannya, memerangi dewa iblis, menyelamatkan dunia, menghukum yang jahat, dan menghargai kebaikan.

<< Tiga Pendekar Pedang dan Labirin >>

Ini petualangan tiga pendekar pedang berbakat dengan jurus pedang yang berbeda yang bertemu, dan masuk labirin bersama.

Mengesampingkan dua novel pertempuran, tigabuku  lainnya membuatku belajar banyak.

Terutama buku panduan tentang sihir.


Bagi Aku, yang datang dari dunia tanpa sihir, hal-hal yang tercatat di sini membuatku benar-benar tertarik.

Membacanya, Aku mengerti beberapa dasar:

1. Pertama-tama, sihir secara umum diklasifikasikan ke dalam tiga kategori.

[[Sihir Serangan]] --- Menyerang target
 [[Sihir Penyembuhan]] --- Menyembuhkan target
[[Sihir panggilan(summon)]] --- memanggil sesuatu

Tiga jenis. Mudah dimengerti.

Ada berbagai fungsi, tetapi menurut buku panduan, sihir pada awalnya dikembangkan untuk perang. Masih tidak benar-benar digunakan untuk selain perang dan berburu.


2. Untuk menggunakan sihir, Anda harus memiliki mana.


Sebaliknya, selama Anda memiliki mana, Anda bisa menggunakan sihir.

Ada dua cara untuk menggunakan mana.

    [[Gunakan mana di dalam tubuh Anda]]
    [[Mengeluarkan mana dari sesuatu yang mengandung mana]]

Harus salah satu dari keduanya.

Aku tidak bisa memikirkan contoh yang pas. Mungkin sesuatu seperti generator rumah untuk hal yang pertama, dan baterai untuk yang kedua.

Dahulu kala, orang hanya menggunakan mana mereka sendiri untuk menggunakan sihir. Seiring berlanjutnya generasi, sihir diteliti lebih dalam, kesulitan pun bertambah, dan akibatnya, mana yang diperlukan pun semakin meningkat.

Hal ini tidak menjadi masalah bagi orang-orang yang memiliki banyak mana, tetapi mereka dengan mana yang lebih rendah tidak bisa menggunakan sihir tersebut.

Dengan demikian, para penyihir dari masa lalu memikirkan cara untuk menarik keluar mana dari tempat lain untuk memenuhi kebutuhan sihir.


3. Ada dua cara untuk mengaktifkan sihir.

    [[Pelafalan Mantra]]
    [[Gambar Array Sihir]]

Ada tidak bnar-benar perlu penjelasan di sini, kan? Untuk mengaktifkan mantra, bisa dengan mengucapkan mantra melalui mulut, atau menggambar array sihir.

Dahulu, orang-orang biasanya menggunakan array sihir, tapi untuk sekarang, lafal mantra adalah hal yang umum digunakan.

Di masa lalu, pelafalan mantra sederhana diperlukan waktu sekitar satu hingga dua menit.

Ini tidak terlalu lama, tetapi metode ini sangat sulit untuk digunakan dalam pertempuran.

Sebaliknya, sekali array sihir dibuat, itu bisa digunakan berulang kali.

Ada seorang penyihir tertentu yang berhasil mengurangi waktu mantra. Dengan demikian, penggunaan mantra menjadi umum.

Mantra-mantra sederhana membutuhkan waktu sekitar lima detik, sehingga serangan sihir dasar dapat digunakan dengan mantra.

Tapi kecuali situasinya mendesak, mantra sihir rumit masih digunakan bersamaan dengan array sihir.


4. mana seseorang sudah diatur ketika mereka lahir.

Sebuah game RPG yang normal biasanya meningkatkan MP Anda saat Anda naik level.

Tapi ini tidak terlihat terjadi di dunia ini.

Pada dasarnya, semua orang berprofesi sebagai  Warrior. Hanya dengan mengatakan kalimat itu membuat Aku merasa seperti ada suatu perubahan ......

Bagaimana dengan Aku? Hmm...

Rupanya, jumlah mana yang dimiliki seseorang adalah sesuai keturunan.

Fakta bahwa ibuku mampu menggunakan sihir berarti aku mungkin mempunyai sejumlah tertentu mana bawaan dari lahir.

Ini agak mengkhawatirkan. Bahkan jika orang tuaku berbakat sihir, Aku tidak berpikir bahwa gen Aku juga berbakat.
Read More »

Mushoku Tensei 1-3-1

Mushoku tensei Volume 1

Bab 3 – Buku Panduan Sihir

Bagian 1


Dua tahun telah berlalu sejak aku bereinkarnasi.

Kaki dan pinggangku mulai cukup kuat untuk menopangku berjalan.

Dan aku mulai belajar bahasa dunia ini.
Read More »

Selasa, 26 Mei 2015

Mushoku Tensei 1-2-5

Bab 2 – Pelayan Tanpa Ekspresi
Bagian 5
Selama setahun pertama bekerja, Lilia masih takut pada Rudeus.

Tapi dia tidak menyadari kapan pergerakan tak terduga Rudeus mulai berubah.

Rudeus tidak menghilang sesuka hati lagi, dan biasanya berada di tempat studi Paul di lantai dua.

Berbicara tentang studi, itu hanyalah sebuah ruangan dengan beberapa buku.

Rudeus berdiam di sana tanpa beranjak. Lilia diam-diam mengamatinya, dan mendapati Rudeus bergumam pada dirinya sendiri sambil membaca buku.

Itu adalah gumaman tanpa arti.

Atau seharusnya seperti itu, setidaknya, itu bukan bahasa yang umum digunakan di benua Tengah.

Masih terlalu dini baginya untuk belajar bagaimana berbicara. Tentu saja, ia belum diajarkan alphabet.

Dia hanya seorang bayi yang melihat sebuah buku dan membuat suara acak.

Kalau bukan, itu akan terlalu aneh.


Lilia selalu merasa bahwa suara-suara itu bermakna dan terstruktur.

Rudeus tampaknya memahami isi buku tersebut.

Ini terlalu menakutkan ..... Lilia selalu berpikir begitu ketika ia mengamati Rudeus dari celah di kusen pintu.

Namun, Lilia tidak pernah merasa muak dengan dia untuk beberapa alasan yang tak bisa dijelaskan.

Kalau dipikir-pikir itu, sumber ketidaknyamanan yang tidak diketahui sumbernya itu secara perlahan menghilang semenjak Rudeus mengurung dirinya di ruangan itu.

Meskipun ia kadang-kadang menunjukkan senyum menjijikkannya ketika digendong, hal itu tidak terasa tak menyenangkan.

Rudeus tidak lagi mengubur wajahnya ke dada Lilia, dan ia tidak lagi terengah-engah secara tiba-tiba.

Mengapa ia sebelumnya selalu merasa Rudeus menakutkan?

Baru-baru ini, ia mulai merasa bahwa Rudeus tulus dan pekerja keras, dan Lilia tidak ingin mengganggunya.

Zenith tampaknya berbagi perasaannya.

Setelah itu, Lilia merasa bahwa lebih baik tidak menghiraukannya.

Ini adalah ide yang bertentangan akal sehat.

Bahkan, adalah hal yang tidak wajar bagi manusia untuk tidak peduli pada anak yang baru  lahir.

Namun baru-baru ini terdapat tanda-tanda pengetahuan pada mata Rudeus.

Dia hanya menunjukkan ‘mata mesum’ beberapa bulan yang lalu, tapi pada saat ini, ada kemauan yang kuat dan pengetahuan yang luas terpancar dari matanya.

Apa yang harus dia lakukan? Meskipun ia memiliki pengetahuan tentang merawat anak-anak, Lilia yang kurang berpengalaman merasa sulit untuk mencernanya.

Dia tidak bisa mengingat apakah pengawal-pelayan seniornya ataukah ibunya yang berada di kampung halamannya yang mengatakan bahwa, tidak ada cara yang benar untuk mengasuh anak.

Setidaknya, dia tidak lagi merasa jijik, tidak nyaman, atau takut.

Jadi Lilia memutuskan yang terbaik adalah tidak mengganggunya, dan membiarkan dia kembali sebagaimana sebelumnya.

--Membiarkan dia seperti apa adanya.

Lilia akhirnya menyimpulkan seperti itu.
Read More »

Mushoku Tensei 1-2-4

Bab 2 – Pelayan Tanpa Ekspresi
Bagian 4
Nama bayi tersebut adalah Rudeus.

Dia adalah seorang bayi luar biasa, tidak pernah menangis atau rewel. Pada awalnya, Lilia menganggap tubuh Rudeus sedikit lebih lemah, dan merawat dia tidak akan memerlukan banyak usaha.

Tapi, anggapan tersebut hanya muncul di awal.

Setelah Rudeus belajar merangkak, ia mulai bergerak kemana-mana didalam rumah.

Kesemua tempat dalam rumah. Dapur, pintu belakang, ruang penyimpanan, ruang peralatan kebersihan, perapian ...... dll

Dia bahkan naik ke lantai dua, meskipun tidak ada yang bisa membayangkan bagaimana ia melakukannya.

Bagaimanapun, dia akan menghilang setiap kali tak ada yang mengawasinya.

Tapi, ia akan selalu ditemukan di suatu tempat didalam rumah.

Rudeus tidak pernah meninggalkan rumah.

Dia kadang-kadang melihat keluar jendela, tapi sepertinya dia masih takut untuk pergi ke luar.

Lilia secara naluri takut akan bayi ini, entah kapan hal ini bermula.

Itu mungkin terjadi saat Lilia menemukannya setelah dia menghilang.

Seringkali, Rudeus hanya akan tersenyum.

Kadang-kadang Rudeus melihat sayuran, menatap api lilin yang berkedip-kedip, atau hanya melihat celana dalam yang belum dicuci.

Rudeus bergumam dan menunjukkan senyum yang membuat orang merasa jijik.

Itu adalah senyum yang secara alami membuat orang merasa jijik.

Ketika Lilia bekerja di kediaman istana, dia harus pergi ke istana utama untuk sebuah tugas, dan para pejabat bangsawan peringkat tinggi  yang dia jumpai s disana memiliki senyum yang sama.

Mereka botak, memiliki perut gemuk, dan lirikan ketika mereka menatap payudaranya, sangat mirip dengan si bayi yang lahir belum lama ini.

Sangatlah menakutkan ketika dia harus menggendong Rudeus.

Lubang hidungnya akan mengembang, sudut-sudut mulutnya akan naik, dan napasnya terengah-engah saat ia membenamkan wajahnya ke dada Lilia.

Dan kemudian dia akan membuat suara-suara aneh, "Huuu" dan "Orhhh", sambil terlihat tertawa.

Dalam sekejap, seluruh tubuh Lilia menggigil seakan terselimuti hawa dingin yang mengerikan.

Lilia serasa ingin membuang dan menghancurkan bayi itu ke tanah.

Bayi ini tidak lucu sama sekali. Senyumnya menyebabkan rasa takut pada orang lain.

Itu adalah senyum yang sama dengan senyum pejabat tinggi ketika mereka membeli banyak budak wanita muda.

Dia seharusnya menjadi bayi yang baru saja lahir.

Lilia merasakan ketidaknyamanan yang  tak tertahankan, dan bahkan merasa terancam bahaya ketika dia memikirkannya kembali.

Bayi ini sangat aneh. Mungkinkah ada sesuatu yang buruk merasukinya? Atau mungkin ini adalah sesuatu yang mirip seperti kutukan.

Setelah memikirkannya lebih dalam, dia mulai merasa sangat cemas.

Dia pergi ke toko item, dan menghabiskan uang yang jumlahnya sangat ‘menyedihkan’ sedikit untuk membeli beberapa hal yang diperlukan.

Ketika Keluarga Greyrat pergi tidur, dia melakukan ritual rumah untuk mengusir kejahatan.

Tentu saja, ini dirahasiakan dari Paul dan keluarganya.

Hari kedua, setelah menggendong Rudeus lagi, Lilia paham.

Ritual kemarin tidak berhasil.

Dan Rudeus masih menjijikkan seperti biasanya. Memang menakutkan jika seorang bayi menunjukkan ekspresi seperti itu.

Zenith mengatakan, "Ketika aku menyusui bayi ini, dia akan menjilat ..."

Ini sungguh keterlaluan.

Paul memang tidak bisa menahan diri saat datang ke perempuan, tapi dia tidak pernah menjijikkan sampai sejauh ini.

Ini terlalu aneh kalau dianggap karena keturunan.

Lilia ingat lagi.

Dia pernah mendengar dari cerita di istana.

Di masa lalu, seorang pangeran Asura dirasuki setan. Untuk menghidupkan kembali iblis itu, sang pangeran akan merangkaki wanita setiap malam.

Dan ketika seorang pelayan memeluknya, pangeran menikamnya dengan pisau tersembunyi di belakangnya, membunuh sang pelayan.

Itu terlalu menakutkan.

Apakah Rudeus sesuatu seperti itu?

Tidak diragukan lagi. Dia adalah setan seperti itu.

Dia masih penurut  untuk saat ini, tapi suatu hari ia akan bangkit, dan ketika semua orang tertidur, satu persatu dia akan .......

Ahh ..... Ini terlalu dini, terlalu dini untuk memutuskan ini. Aku seharusnya tidak mengambil pekerjaan ini.

"Aku akan segera diserang, cepat atau lambat.”

....... Lilia adalah orang yang serius percaya takhayul yang seperti itu.
Read More »

Mushoku Tensei 1-2-3

Bab 2 – Pelayan Tanpa Ekspresi
Bagian 3
Sang bayi telah lahir.

Tidak ada masalah apapun dalam persalinannya. Lilia melakukan seperti apa yang ia pelajari di kediaman istana.

Tidak ada masalah sama sekali. Persalinannya sangat sukses.

Namun, si bayi tidak menangis saat dilahirkan.

Lilia bercucuran keringat dingin.

Si bayi mengeluarkan cairan ketuban segera setelah ia lahir, tapi dia hanya mengangkat kepalanya tanpa emosi, dan tidak bersuara.

Wajah tanpa ekspresi itu seperti halnya bayi yang lahir dalam keadaan mati.

Lilia menyentuh si bayi, terasa detak jantungnya. Dia juga bernapas juga.

Hanya saja dia tidak menangis.

Lilia teringat ucapan pengawal-pelayan seniornya.

Bahwa bayi yang tidak menangis saat lahir biasanya memiliki komplikasi.

Ketika dia memikirkan hal ini. Seketika itu...

"Ah ah." Bayi itu melihat padanya, dan menggumamkan sesuatu.

Setelah mendengar itu, Lilia merasa lega.

Meskipun tidak ada bukti, dia merasa bahwa tidak akan ada masalah.
Read More »